Sholat Jum'at Adalah Haji Yang Mabrur dan Diterima


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الجمعة حج الفقراء و المساكين
Rosulullah SAW bersabda “Sholat jum’at adalah haji bagi para orang fakir dan orang miskin”

ALKISAH
Imam Abu Muhammad bin Abdullah bin Fadhl menceritakan kisah dalam Kitab A’matud Dars dalam bahasa paris, kisah itu diceritakan dari Imam Auza’iy. Suatu ketika Maisaroh bin Khonis melewati suatu perkuburan. Layaknya seorang mukmin yang baik ia mengucapkan salam kepada para ahli kubur
Maisaroh bin Khonis berdo’a :
Assalamu alaikum ya ahlal qubur, semoga keselamatan tetap terlimpahkan kepada kalian semua, wahai penghuni alam kubur. Kamu semua adalah orang yang mendahului dan kami (orang yang masih hidup) adalah orang yang terdahului. Maka semoga Allah senantiasa memberikan rohmat-Nya kepada kami dan kepada kamu sekalian, dan semoga Allah memberikan baroka-Nya kepada kami dan kepada kamu sekalian saat kedatangan kami pada apa yang telah terjadi kepada kamu sekalian”.
(Imam Auza’iy berkata) Kemudian Allah mengembalikan roh salah seorang dari penghuni kubur tersebut, kemudian seseorang itu menjawab do’a Maisaroh bin Khonis dengan ucapan yang fasih.
Ahli kubur berkata :
Sungguh keberuntungan yang besar bagi kamu, wahai penghuni dunia (orang yang masih hidup). Kamu semua melakukan ibadah haji setiap bulan sebanyak empat kali...!!!”.
Maisaroh bin Khonis berkata :
Darimana kami melakukan haji setiap bulan sebanyak empat kali...? Semoga Allah memberikan rohmat-Nya kepadamu...!!!
Ahli kubur berkata :
Sholat jum’at(kemudian si ahli kubur tersebut berkata lagi), Apakah kamu tidak tahu bahwa sesungguhnya sholat jum’at adalah haji yang mabrur dan diterima ???
Maisaroh bin Khonis bertanya :
Jelaskanlah kepada kami atas apa yang selama ini kami kerjakan (sholat jum’at) !!! Semoga Allah memberikan rohmat-Nya kepadamu...!!!
Ahli kubur berkata :
Wahai penghuni dunia, istigfar adalah sesuatu yang lebih bermanfaat di akhirat...!!!”.
Maisaroh bin Khonis bertanya :
Lalu apa yang menyebabkan kamu tidak menjawab salam kami...???
Ahli Kubur menjawab :
Salam adalah suatu kebaikan, sedangkan kebaikan telah terputus dari kami dan tidak akan bertambah, begitu juga keburukan tidak akan berkurang. Kami ridlo kepadamu wahai penghuni dunia atas do’amu kepada kami.”

Semoga Allah memberikan rohmat kepada si ahli kubur, amiin Ya Arhamar Rohimin.
                                    
Kisah ini diambil dari Kitab Mawaidzul Ush’furiyyah karangan Syekh Muhammad bin Abi Bakar Al-Masyhur, Hal. 07.

1 تعليقات

إرسال تعليق

أحدث أقدم