Allah
mengutus di dunia para Nabi dan Rosul sebagai penunjuk dan pembimbing umat
menuju jalan yang terang yakni jalan Allah. Nabi adalah orang laki-laki yang diberikan
wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri, sedangkan rosul wajib disampaikan
kepada umatnya. Jumlah seluruh nabi mulai dari Nabi Adam AS. sampai Nabi
Muhammad SAW, semua ada 124.ooo nabi. Sedangkan jumlah seluruh rosul ada 313
rosul. Namun, nabi dan rosul yang wajib diketahui ada 25 nabi, hal itu
dikarenakan hanya 25 nabi itulah yang sering disebut-sebut dalam Al-Qur’an dan
kisah-kisah Hadist.
Allah
telah memberikan keistimewaan kepada setiap nabi dan rosul. Diantara
keisimewaan tersebut adalah hari-hari istimewa yang diberikan Allah kepada nabi
dan rosul-Nya. Artinya hari yang diberikan merupakan hari istimewa dan
merupakan hari yang dikhususkan untuk ibadah. Allah memberikan hari Sabtu untuk
Nabi Musa dan 49 nabi dan rosul lainnya. Allah memberikan hari Minggu untuk
Nabi Isa dan 49 nabi dan rosul lainnya. Allah memberikan hari Senin untuk Nabi Muhammad
SAW dan 62 nabi dan rosul lainnya. Nabi
Muhammad adalah rosul yang paling utama dan pokok dari sekian rosul-rosul
Allah, untuk itu beliau ditambahkan 13 nabi dan rosul, 50 + 13 = 63. Allah
memberikan hari Selasa untuk Nabi Sulaiman dan 49 nabi dan rosul lainnya. Allah
memberikan hari Rabu untuk Nabi Ayub dan 49 nabi dan rosul lainnya. Allah
memberikan hari Senin untuk Nabi Adam dan 49 nabi dan rosul lainnya. Jika semua
dijumlahkan maka ada 313 rosul.
Dari
semua hari-hari tersebut tinggal tersisa hari Jum’at. Nabi Muhammad SAW
bertanya kepada Allah “Wahai Tuhanku, apa bagian yang engkau berikan kepada
umatku ?”. Allah menjawab “Wahai Muhammad, hari Jum’at dan surga adalah
milikku. Dan Aku memberikan hari Jum’at dan surgaku untuk umatmu, dan ridlo-Ku
bersama hari Jum’at dan surga sebagai hadiah bagi mereka”. Dengan demikian
hari Jum’at adalah hari istimewa bagi kita umat Nabi Muhammad, hari yang
diistimewakan untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, hari yang
mempunyai nilai-nilai kebaikan dibanding hari lainnya.
Semoga
Allah senantiasa menyelimuti hati kita dengan ridlo dan rohmat-Nya, Amiin Ya
Arhamar Rohimin.
Keterangan
ini diambil dari Kitab Mawaidzul Ushf’uriyyah karangan Syekh Muhammad bin Abi
Bakar Al-Masyhur, Hal. 08.
إرسال تعليق