Diceritakan pada suatu ketika
datanglah seorang wanita yang menemui Syekh Hasan Al-Bash’ri. Wanita tersebut
berkata “Wahai guru, sesungguhnya aku memiliki seorang putri yang telah
meninggal dunia, aku ingin melihatnya kembali dalam mimpiku sehingga aku tahu
bagaimana keadaannya. Maka ajarkanlah aku suatu amalan sehingga aku bisa
menemui putriku di dalam mimipi ?!?”. Syekh Hasan Al-Bash’ri pun
mengajarkan wanita tersebut untuk melakukan sholat. Kemudian wanita tersebut
pun melakukan amalan seperti yang telah diajarkan oleh Syekh Hasan Al-Bash’ri.
Dalam tidurnya, wanita tersebut
bermimpi bertemu dengan putrinya. Ia melihat putrinya bermandikan tetes-tetes
keringat dengan belenggu di lehernya dan nyala api pada kedua kakinya. Sesaat
terbangun segera ia menemui Syekh Hasan Al-Bash’ri. Ia menceritakan apa yang ia
lihat dalam mimpinya kepada Syekh Hasan Al-Bash’ri. Syekh Hasan Al-Bash’ri
beserta pengikutnya pun merasa terharu mendengar cerita tersebut.
Waktu pun berjalan terus tanpa
henti, pada suatu hari Syekh Hasan Al-Bash’ri bermimpi dalam tidurnya. Beliau
berada dalam surga dan melihat seorang wanita muda berada di atas tempat tidur.
Wanita muda tersebut mengenakan mahkota yang bersinar sepanjang arah timur dan
barat. Kemudian wanita muda tersebut berkata “Wahai Syekh, apakah engkau
mengenaliku ?”. Syekh Hasan Al-Bash’ri menjawab “Tidak, siapa kamu ?”.
Wanita muda tersebut berkata “Aku adalah putri dari seorang wanita yang
telah engkau ajari sebuah amalan sehingga ia bisa menemuiku dalam mimpinya.”.
Syekh Hasan Al-Bash’ri pun terkejut dan bertanya “Semoga Allah memberikan
rohmat-Nya kepadamu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan derajat yang mulia ini ?”.
Wanita muda tersebut menjawab “Suatu hari seseorang (laki-laki) melewati
tempat dimana aku dikubur. Ia membaca sholawat kepada Rosulullah SAW sebanyak
satu kali dan memberikan pahala sholawat tersebut kepada kami, para ahli kubur.
Di dalamnya terdapat 550 ahli kubur yang mendapat siksa termasuk diriku. Kemudian terdengar suara tanpa rupa “Wahai
kalian (para malaikat siksa), hilangkanlah siksa para ahli kubur sebab barokah
sholawat Nabi SAW oleh orang itu !!!”.
Wahai Sebaik-baik
makhluk...wahai Orang yang terpilih...wahai Rosulullah, kami adalah umatmu yang
senantiasa melakukan salah dan dosa. Maka demi rohmat dari Tuhanmu, kami ridlo
mengakuimu sebagai utusan-Nya, kami ikhlas mengakui engkaulah pelita hidup
kami. Engkau masa depan dan harapan kami...!!!
اللهم
صل وسلم على سيدنا محمد
Kisah
ini diambil dari Kitab Durrotun Nashihin karangan Syekh Ustman bin Hasan bin
Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawy. Hal. 164-165.
DOWNLOAD FILE INI :
ARJUROHMAH
(Link IDWS)
(Link IDWS)
إرسال تعليق