Sunnah dalam ilmu fiqih mempunyai
arti segala sesuatu yang apabila dikerjakan maka akan memperoleh pahala, dan
apabila ditinggalkan maka tidak mendapat apa-apa (tidak mendapat dosa dan tidak
pula mendapat pahala). Sunnah hai’at adalah segala sesuatu yang dikerjakan
dalam sholat selain rukun sholat dan bernilai pahala apabila dikerjakan, dan
apabila ditinggal maka tidak diwajibkan mengqodho’ (mengulangi sholat)dan tidak
pula disunnahkan melakukan sujud sahwi. Lebih jelasnya, sunnah hai’at adalah
kesunnahan yang dilakukan dalam sholat , dan apabila ditinggal maka tidak
diwajibkan mengqodho’ (mengulangi sholat)dan tidak pula disunnahkan melakukan
sujud sahwi. Sedangkan sunnah ab’adh adalah kesunnahan yang dilakukan dalam
sholat dan apabila ditinggalkan maka disunnahkan melakukan sujud sahwi.
Sunnah Hai’at
Sholat
Adapun macam-macam sunnah hai’at
dalam sholat ada banyak, diantaranya adalah :
- Mengangkat kedua tangan ketika takbirotul ihrom. Ketika melakukan takbirotul ihrom disunnahkan mengangkat kedua tangan sekira-kiranya setara dengan kedua paha tangan. Takbirotul ihrom tanpa mengangkat tangan masih diperbolehkan asalkan niat dan membaca lafadz takbirotul ihrom (allahu akbar).
- Membaca doa iftitah
- Membaca ta’awudz (‘audzubillahi minasy syaitonorrojim)setelah membaca doa iftitah, sebelum mambaca basmallah
- Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika berdiri
- Membaca “amin” dan ayat dalam Al-Qur’an setelah membaca fatihah
- Membaca fatihah dan ayat sesudahnya dengan suara keras pada sholat magrib, isya’, dan subuh
- Membaca fatihah dan ayat sesudahnya dengan suara pelan pada sholat dhuhur dan ashar
- Mengangkat tangan ketika ruku’ dan i’tidal (bangun dari ruku’)
- Membaca takbir ketika ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan bangun dari sujud.
- Membaca lafadz “sami’allahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’
- Membaca kalimat-kalimat atau doa yang dibaca ketika ruku’, i’tidal, sujud, dan duduk diantara dua sujud
- Duduk istirahat, yakni duduk sejenak ketika bangun dari roka’at pertama dan ketiga
- Meletakkan dan membeberkan kedua tangan diatas paha kaki ketika duduk diantara dua sujud
- Membeberkan tangan kiri dan menggenggam tangan kanan ketika takhiyat (tasyahhud)
- Mengacungkan jari telunjuk ketika membaca syahadat dalam takhiyat atau tasyahhud
- Duduk iftiros, yakni duduk dengan cara menduduki telapak luar kaki kiri dan memancatkan jari kaki kanan pada lantai seperti pada duduk diantara dua sujud, duduk istirahat, dan duduk pada takhiyat awal
- Duduk tawarruk, yakni duduk dengan cara memasukkan kaki kiri kebawah kaki kanan yang sedang memancat seperti duduk pada takhiyat akhir
- Salam kedua, yakni menolehkan kepala ke arah kiri dengan membaca salam.
- Dan lain-lain.
Sunnah
Ab’adh Sholat
Adapun sunnah ab’adh dalam sholat yaitu, antara lain :
- Takhiyat awal
- Duduk ketika takhiyat awal
- Membaca doa qunut pada sholat subuh dan roka’at akhir sholat witir pada petengahan Bulan Romadlon. Qunut menurut bahasa artinya do’a, jika seseorang membaca ayat Al-Qur’an yang bertema doa dengan niat atau sebagai pengganti doa qunut, maka qunutnya tetap sah.
- Berdiri ketika membaca qunut
- Membaca sholawat ketika qunut, takhiyat awal dan takhiyat akhir.
Semoga
Allah menjaga kita semua dalam lingkaran syari’at dan agama-Nya.
Keterangan
ini diambil dari Kitab Fath’khul Qorib Wal Mujib karangan Syekh Muhammad bin
Qosim Al-Ghozi, Hal. 14, 15,dan 16.
DOWNLOAD FILE INI :
ARJUROHMAH
(Link IDWS)
DOWNLOAD FILE INI :
ARJUROHMAH
(Link IDWS)
إرسال تعليق