Dari
Sahabat Ka’ab, beliau bercerita : Ketika hari kiamat telah ditegakkan, salah
seorang umat Rosulullah SAW diperhitungkan dan di timbang amalnya. Dan ternyata
amal buruknya lebih berat dari pada amal baiknya, sehingga malaikat pun
menyeretnya ke dalam neraka. Ketika itu Nabi Adam as. melihat seseorang
tersebut yang diseret menuju neraka. Beliau segera menemui Rosulullah SAW yang
berada dalam surga, dan berkata “Wahai Muhammad !!!”. Rosulullah SAW pun
menjawab “Selamat datang wahai bapak semua manusia !!!”. Nabi Adam
berkata “Sesungguhnya ada seseorang dari umatmu yang diseret menuju neraka
!!!”.
Mendengar
apa yang telah diberitahukan oleh Nabi Adam, Rosulullah pun segera bergegas
untuk memberi pertolongan kepada umat beliau. Nabi Adam pun menunjukkan tempat
dimana orang tersebut akan diseret ke dalam neraka, sedangkan Rosulullah
mengikutinya dari belakang. Setelah menemukannya, Rosulullah berkata kepada
malaikat “Wahai malaikat tuhanku, hentikan !!!”. Para malaikak tersebut pun
berkata “Wahai Muhammad, apakah kamu tidak membaca ayat Allah di dalam hak
kami.
لا يعصون الله ما
امرهم ويفعلون ما يؤمرون
“Mereka (para malaikat) tidak mendurhakai
apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan melaksanakan apa yang diperintah
(Al-Ayat)”.
Kemudian
terdengarlah suara “Patuhilah Muhammad !!!”. Lalu Rosulullah SAW berkata “Timbanglah
ia amal perbuatannya !”. Para malaikat tersebut pun segera menimbang kembali
amal perbuatan orang itu. Ternyata seperti hasil timbangan yang pertama, amal
buruk orang itu lebih berat daripada amal baiknya. Kemudian Rosulullah SAW
mengambil secarik kertas dari saku beliau yang di dalamnya tertulis bacaan
sholawat nabi dan meletakkan secarik kertas tersebut di dalam timbangan amal
baik orang itu. Seketika itu pula amal buruk yang tadinya lebih berat kini
berbalik menjadi lebih ringan, amal kebaikan orang itu pun lebih berat daripada
amal buruk karenanya sehingga ia merasa sangat senang dan bahagia. Kemudian
orang itu mencium telapak kaki Rosulullah SAW dan berkata “Wahai Rosulullah
apa secarik kertas itu ?”. Rosulullah SAW menjawab “Itu adalah bacaan
sholawatmu yang kamu mendoakan sholawat kepadaku semasa di dunia, dan aku
menjaganya untukmu”.
Ya Allah, kami sadar bahwa kami selalu
melupakan-Mu, kami sadar bahwa kami selalu melalaikan-Mu, kami sadar bahwa kami
telah jauh dari-mu...
Namun, demi Nabi-Mu yang Engkau
pilih...maka izinkanlah kami dengan kehinaan kami dan dengan kelemahan kami,
menyebut nama-Nya yang mulia...
Berharap rohmat-Mu senantiasa menyelimuti
kami...!!!
اللهم
صل وسلم على سيدنا محمد
Kisah ini diambil
dari Kitab Durrotun Nashihin karangan Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri
Al-Khoubawy. Hal. 166.
DOWNLOAD FILE INI :
Semoga bermanfaat.....^_^
إرسال تعليق