قال الله تعالى : توبوا الي الله جميعا ايها المؤمنون لعلكم تفلحون
Allah
berfirman : Wahai orang-orang mu’min,bertaubatlah semua kepada Allah agar kamu
sekalian beruntung
Taubat adalah kesadaran
diri yang diiringi dengan penuh penyesalan akan dosa-dosa yang telah dilakukan
dan berusaha untuk memperbaikinya. Taubat merupakan suatu kewajiban yang harus
dilakukan setiap waktu bagi para hamba-hamba Allah. Bertaubat kepada Allah
dimulai dengan berfikir tentang umur panjang yang Allah berikan. Berfikir atas
apa yang telah dilakukan di waktu siang dan malam. Jika ditemui didalamnya
keta’atan dan kebaikan maka bersyukurlah atas anugrah dan rahmat yang telah
Allah berikan, tetapi jika ditemui didalamnya kemaksiatan dan keburukan jalan
yang terbaik adalah memohon ampun dan bertaubat kepada Allah. Kerena
sesungguhnya tidak ada tempat yang lebih bermanfaat dan lebih utama bagi
seorang hamba selain tempat dimana ia mencela dirinya atas kesalahan dan
kekhilafan yang telah dilakukan.
Mencela diri dilakukan
dengan benar-benar memperlihatkan keprihatinan pada diri, sedih, menyesal, dan
merasa hina. Jika itu dilakukan secara intensif maka Allah akan menggantikan
kesusahan dengan kebahagiaan, kehinaan dengan kemuliaan, kegelapan dengan
cahaya, dan ketertutupan dengan terbukanya hati. Bertaubat tanpa diiringi
penyesalan dan kehinaan hati adalah omong kosong, sedangkan bertaubat tanpa
niat kembali kepada Allah adalah sia-sia.
قال ايضا : ان الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
Allah
berfirman lagi : Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan
orang-orang yang mensucikan diri.
Syekh Makinuddin
Al-Asmar merupakan salah satu dari golongan wali abdal. Beliau mengatakan “Aku
mengawali setiap urusanku dengan mengintropeksi dan memberi kekuatan (untuk
selalu menjaga dari kemaksiatan). Aku menjaga setiap perkataanku diwaktu siang,
ketika malam tiba aku mengkoreksi diriku. Aku menemui sedikit perkataanku dan
jika aku menemui kebaikan didalamnya aku memuji-muji Allah dan bersyukur,
tetapi jika aku menemui keburukan didalamnya aku bertaubat dan memohon ampun
kepada Allah”. Hal tersebut beliau lakukan sampai Allah menjadikan beliau
sebagai salah satu dari golongan wali abdal yakni kekasih Allah yang menjaga
keseimbangan dunia.
Seorang hamba yang
melakukan maksiat dan dosa, ia akan terjatuh pada kegelapan. Perumpamaan
maksiat itu seperti api dan kegelapan adalah asap dari api tersebut. Seperti
halnya orang yang menyalakan api didalam rumahnya, maka atap dan dinding rumahnya
pun akan berwarna hitam karena gumpalan asap yang mengumpul. Begitu juga dengan
hati, jika seorang hamba melakukan maksiat maka hatinya pun akan hitam dan
gelap. Dan Allah akan menjadikan hamba tersebut hina, tertutup hatinya, dan
akan selalu senang melakukan maksiat. Kesemua itu tidak dapat dibersihkan
kecuali dengan bertaubat kepada Allah SWT. Jika seorang hamba bertaubat, maka
akan hilang bekas-bekas dosa-dosanya.
Bertaubat harus
dilakukan dengan segera tanpa menunggu waktu yang tepat. Seorang hamba yang
melakukan maksiat itu seperti wadah panci baru. Jika panci tersebut dinyalakan
api dibawahnya, maka panci baru tersebut akan menjadi kotor dan berwarna hitam.
Jika panci tersebut segera dibersihkan kotoran dan warna hitam dibawahnya pun
akan mudah dihilangkan. Tetapi jika panci tersebut tidak segera dibersihkan dan
selalu digunakan untuk memasak maka kotoran dan warna hitamnya akan sulit
dihilangkan. Begitu juga orang yang melakukan maksiat, jika ia segera bertaubat
dan memohon ampun kepada Allah maka hatinya akan bersih, gemar melaksanakan
ibadah, dan tak kan kembali melakukan maksiat. Namun jika ia tidak segera
bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, maka akan sebaliknya.
قال رسول الله : اني ليغان علي قلبي واني لاستغفر الله في اليوم
سبعين مرة
Rosulullah
SAW bersabda : Sesungguhnya aku selalu mengintropeksi hatiku dan sesungguhnya
aku memohon ampun kepada Allah sebanyak 70 kali setiap hari
Keteragan ini diambil dari kitab Tajul Arus
karangan Ibnu Atho’illah As-Sakandari Al-Maliki Asy-Syadzili, Hal. 2-3.
Semoga
Allah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita senantiasa
bisa mengoreksi diri dan bertaubat kepada-Nya…amiin Ya Arhamar Rohimin, ^_^
Semoga bermanfaat....^_^
إرسال تعليق