قال الله رسول الله صلى الله عليه وسلم ان
اولى الناس بي يوم القيامة اكثرهم علي صلاة
Rosulullah SAW bersabda : sesungguhnya orang yang paling utama
mendapat syafa’atku adalah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku.
Syekh Sufyan As-Sauri berkata “Suatu ketika, aku
pergi melaksanakan ibadah haji. Disana aku bertemu dengan seorang laki-laki di
Tanah Haram. Ia membaca sholawat kepada Nabi SAW, begitu juga ketika ia thowaf,
wuquf dan bermalam di Mina. Kemudian aku berkata padanya “Wahai seseorang,
setiap tempat memiliki doa yang berbeda-beda. Lalu apa alasanmu, engkau tidak
berdoa dan tidak melaksanakan solat (sunnah) selain hanya membaca sholawat
kepada Nabi SAW ?””. Orang tersebut menjawab “Sesungguhnya aku mempunyai kisah
didalamnya”. Aku bertanya lagi “Cerita kisah itu kepadaku ?”.
Kemudian ia mulai bercerita, ia berkata “aku dan ayahku pergi
meninggalkan Khorosan menuju Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji. Ketika
sampai di Kuffah, ayahku sakit dan meninggal dunia. Kemudian aku menutupi
wajahnya dengan kain sarung. Saat aku membuka kain sarung dari wajah ayahku, dan
aku melihat wajahnya seperti wajah khimar (sebangsa keledai). Aku sangat sedih
sekali dan berkata pada diriku sendiri “Bagaimana aku akan memperlihatkan kejadian
ini kepada orang-orang kalau wajah ayahku telah benar-benar menjadi seperti ini”. Kemudian aku
merasa mengantuk dan tertidur. Dan dalam tidur aku bermimpi, datang kepada kami
seorang yang bercahaya dengan tutup diwajahnya. Ia membuka tutup pada wajah
ayahku dan berkata “Apa yang membuatmu sangat prihatin ?”. Aku menjawab “Bagaimana aku tidak
prihatin atas ujian yang menimpa ini ?”. Kemudian orang itu mendatangi ayahku dan
mengusap wajahnya, tiba-tiba seketika itu wajah ayahku berubah seperti
sediakala. Karena terheran, aku mendekati orang itu dan membuka tutup
diwajahnya. Saat melihatnya aku terkejut, wajahnya seperti sang bulan yang
terang di malam bulan purnama. Kemudian aku bertanya “Siapakah engkau ?”. Ia menjawab “Aku adalah Al-Musthofa
(orang yang terpilih yakni Nabi Muhammad SAW)”. Mendengar
demikian, aku segera merendahkan pandanganku pada pucuk selendang Beliau, lalu
aku bertanya lagi “Atas hak Allah Ta’ala, ceritakanlah kepadaku kisah tentang ayahku ?”. Nabi SAW berkata “Ayahmu adalah
seorang pemakan riba. Sesuai dengan hukum Allah bahwa sesungguhnya Allah akan
menjadikan wajah bagi pemakan riba seperti wajah khimar, adakalanya di dunia
dan adakalanya di akhirat. Dan Allah telah menjadikan wajah ayahmu seperti ini
di dunia. Namun, semasa hidup di dunia ayahmu selalu membaca sholawat kepadaku
seratus kali setiap malam sebelum ia tidur. Saat ditampakkannya kejadian ini,
datang malaikat yang mencatat amal-amal umatku. Ia memberitahuku tentang ayahmu
(tentang istiqomah membaca sholawat). Kemudian aku memohon kepada Allah dan
memberi syafa’at kepada ayahmu.””.
Kisah ini diambil dari Kitab Durrotun Nashihin karangan Syekh Ustman bin
Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawi, Hal. 166.
Semoga kita senantiasa mendapat rahmat
Allah dan tergolong orang yang memperoleh syafa’at Nabi Muhammad SAW…Amin Ya
Arhamar Rohimin, ^_^
إرسال تعليق