Janji Rosulullah SAW Kepada Umatnya


Rosulullah SAW bercerita bahwa ketika hari kiamat telah ditegakkan, pada hari itu Allah akan mendatangkan 4 tempat tidur yang indah. Pertama, didatangkanlah sebuah tempat tidur yang terbuat dari permata berwarna kemerah-merahan, yang panjangnya 20 mil. Tempat tidur tersebut begitu indah dan menakjubkan, tidak ada keretakan dan pecahan dalam hiasannya, indah dan membuat setiap orang yang melihatnya akan terpanah dan ingin memilikinya. Tempat tidur tersebut digantungkan oleh Allah melayang di atas angkasa, kemudian sahabat Abu Bakar duduk di atasnya. Kedua, didatangkanlah pula tempat tidur yang terbuat dari permata berwarna kekuning-kuningan, indah seperti halnya tempat tidur yang pertama. Kemudian sahabat Umat bin Khattab duduk di atasnya. Ketiga, didatangkanlah sebuah tempat tidur yang terbuat dari permata berwarna kehijau-hijauan, indah seperti halnya tempat tidur yang pertama dan kedua. Kemudian duduklah diatasnya sahabat Usman bin Affan. Keempat, didatangkanlah sebuah tempat tidur yang terbuat dari permata berwarna keputih-putihan, indah seperti tempat tidur pertama, kedua, dan ketiga. Kemudian duduklah di atasnya sahabat Ali bin Abi Tholib.

Allah memerintahkan kepada ke empat tempat tidur tersebut untuk terbang melayang di angkasa. Keempat tempat tidur tersebut pun terbang melayang sampai menuju di bawah Arsy. Kemudian didatangkan pula kepada mereka (ke empat sahabat tersebut) sebuah rumah kemah yang terbuat dari intan yang amat indah. Jikalau semua penduduk langit dan bumi berserta isinya dikumpulkan di dalamnya, maka hanya akan memenuhi satu sudut pada rumah kemah tersebut. Kemudian Allah memberikan 4 gelas masing-masing kepada sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tholib. Dari gelas-gelas tersebut, mereka memberikan minum dari telaga “Kautsar” (telaga milik Rosulullah di surga) kepada seluruh umat Rosulullah SAW yang memasuki surga. Menurut Ibnu Abbas cerita tersebut adalah makna dari firman Allah Surat Al-Hijr ayat 47 :

ونزعنا ما في صدورهم من غل اخوانا على سرر متقابلين
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas tempat-tempat tidur.

Kemudian Allah memerintahkan neraka Jahannam untuk mengeluarkan dan menerjangkan ombak apinya. Orang-orang dholim, kafir dan munafiq pun dilemparkan ke dalamnya, mereka disiksa dan dijadikan santapan api neraka. Kemudian Allah membuka hijab diantara pandangan mata mereka sehingga mereka mampu melihat keadaan para kaum muslimin yang sedang berada di dalam surga. Dengan penuh penyesalan mereka berkata “Mereka adalah orang-orang yang beruntung dan kita adalah orang yang celaka !!!”. Sesaat setelah mereka menangis menyesal dan berharap kesempatan taubat datang, Allah menutup kembali hijab diantara pandangan mata mereka dan mereka dijerumuskan ke dalam neraka yang paling bawah. Pada hari itu penyesalan dan harapan mereka sia-sia dan itu sebagai iming-iming Allah kepada para penghuni neraka atas nikmat yang diberikan kepada para penghuni surga.

Setelah Rosulullah selesai menceritakan hal tersebut, saat itu pula beliau bersabda “Tidak akan tetap seseorang berada di dalam neraka yangmana di dalam hatinya terdapat iman sebesar biji sawi kecuali ia akan keluar darinya atas syafa’atku !!!”.

Semoga Allah senantiasa mengampuni dan menunjukkan hidayah-Nya kepada kita, orang-orang yang selalu salah dan lupa, wahai saudara-saudaraku !!!.

Kisah ini diambil dari Kitab Mawaidlul Ushfuriyyah karangan Syekh Muhammad bin Abi Bakar, Hadist 12 Hal. 11-12.

DOWNLOAD FILE : KLIK DISINI

Post a Comment

Previous Post Next Post