Diceritakan bahwa suatu ketika Allah SWT menurunkan suatu musibah berupa musim kemarau yang berkepanjangan kepada umat Nabi Isa as. Nabi Isa as pun mengajak para khawariyyin (sahabat Nabi Isa) dan umat beliau untuk melakukan sholat istisqo’ (sholat untuk meminta hujan).
Namun, setelah berulang kali melakukan sholat istisqo’, setetes air dari langit pun tak kunjung jatuh ke bumi. Nabi Isa as pun mulai bosan untuk melakukan sholat istisqo’, dan beliau berkata kepada umat beliau “Barang siapa di antara kalian semua yang mendapati dosa, maka pulanglah !!!”. Sangat mengejutkan bahwa para khawariyyin dan umat beliau pulang tanpa tersisa di padang lapang kecuali hanya satu orang saja.
Nabi Isa pun bertanya kepadanya “Apakah kamu tidak pernah melakukan dosa ?”. Orang itu pun menjawab “Demi Allah, aku tidak pernah merasa melakukan dosa kecuali hanya sebuah dosa”. Lalu orang itu bercerita kepada Nabi Isa as “Suatu ketika, aku sedang melakukan sholat, tiba-tiba seorang wanita lewat di sekitarku, lalu aku memandangi dia dengan mataku ini. Ketika dia telah melewatiku, aku sadar bahwa ini adalah dosa. Lalu aku memasukkan tanganku ke dalam mataku dan mencongkelnya, lalu membuang mataku”.
Mendengar hal tersebut, Nabi Isa berkata kepada orang itu “Maka bedoalah kepada Allah sehingga aku mengamini doamu !”. Orang itu pun berdoa kepada Allah, dan seketika itulah awan terlihat sangat mendung dan gelap, suara halilitar terdengar dari atas langit, dan akhirnya hujan pun turun dengan deras.
Semoga kisah ini dapat membawa manfaat dan kesadaran diri, pada saya dan Anda semua.
Kisah ini diambil dari Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghozaly, Juz I, Bab Adab Berdoa, Hal. 310.
Post a Comment