قال رسول الله
صلي الله عليه وسلم : افضال الأعمال الحب في الله والبغض في الله
Rosulullah
SAW bersabda : Lebih utama-utama amal adalah cinta karena Allah dan benci
karena Allah
Diceritakan di dalam
khobar, ketika hari kiamat telah ditegakkan, Allah memerintah untuk
mendatangkan dua hambanya. Yang pertama adalah seorang hamba yang suka
melakukan maksiat kepada Allah, sedangkan yang kedua adalah seorang hamba yang
selalu ta’at dan cinta karena Allah. Kedua hamba tersebut meninggal dunia dalam
keadaan iman. Kemudian Allah memerintahkan malaikat Ridlwan (malaikat penjaga
surga) untuk membawa hamba yang ta’at menuju surga dan memuliakannya disana.
Allah berkata pada hamaba tersebut “Aku ridlo kepadamu atas amalmu”. Dan
Allah memerintahkan malaikat Zabaniyyah (malaikat siksa) untuk membawa hamba
yang ahli maksiat menuju neraka dan menyiksanya dengan siksaan yang kejam disana.
Allah berkata “Sesungguhnya ia adalah seorang peminum khomar (minuman keras)”.
Hamba yang ta’at pun
menuju surga dengan bahagia dan penuh tawa. Ketika ia telah mendekati pintu
surga, ia mendengar teriakan di belakangnya. “Demi Allah, wahai
temanku…kasihani dan tolonglah aku !!!”. Ketika sang hamba yang ta’at tersebut
mendengar teriakan itu, ia berhenti dan tidak memasuki surga. Malaikat Ridlwan
pun berkata kepadanya “Masuklah ke dalam surga dan bersyukurlah kepada Allah
atas selamatnya kamu dari neraka !”. Ia berkata “Aku tidak mau masuk ke
dalam surga, bawalah aku ke neraka”. Malaikat Ridlwan berkata “Bagaimana
aku bisa membawamu ke neraka, padahal Allah telah memerintahkanku untuk
memasukkanmu ke surga dan melayanimu disana ?”. Ia menjawab “Aku tidak
menginginkan pelayananmu, juga tidak menginginkan surga” . Kemudian
terdengar suara “Wahai malaikat Ridlwan, aku lebih mengetahui apa yang ada
dalam hatinya. Tetapi bertanyalah padanya atas apa yang ia kehendaki !”.
Kemudian malaikat
Ridlwan bertanya padanya “Mengapa kamu tidak mau memasuki surga dan ridlo
masuk neraka ?”. Ia berkata “Karena sesungguhnya orang ahli maksiat yang
masuk ke neraka itu, ia mengenalku dan menjadi temanku saat di dunia. Ia
berteriak kepadaku dan meminta pertolonganku. Sedangkan aku tidak bisa
mengeluarkannya dari neraka dan memasukkannya ke dalam surga. Yang bisa kulakukan
hanyalah pergi ke neraka dan bersama-sama dengannya menerima siksa.”.
Kemudian terdengar suara dari arah Ar-Rohman (Allah yang maha pengasih) “Wahai
hambaku, kamu dengan kelemahanmu…kamu tidak ridlo temanmu memasuki neraka
karena ia mengenalmu di dunia dalam waktu yang singkat dan menjadi temanmu pada
hari-hari yang singkat. Maka bagaimana Aku bisa ridlo memasukkan hambaku (sang
hamba yang ta’at) ke neraka, padahal ia mengenalku dalam semua umurnya dan
menjadikan Aku sebagai tuhan selama 70 tahun. Maka masuklah ke dalam surga dan
Ku serahkan ia (sang hamba ahli maksiat) kepadamu !!!”.
Dari cerita di atas
menunjukkan bahwa orang yang benar-benar ta’at dan cinta karena Allah, ia tidak
mengharapkan surga dan kemewahan di dalamnya bahkan ia tidak takut akan siksa neraka.
Ia rela menemani temannya dalam siksa neraka karena merasa kasihan mendengar
teriakannya, walau ia mengenal temannya hanya sekilas di dunia, karena
sesungguhnya hidup di dunia itu hanya sekilas dan sebentar. Semua itu ia
lakukan karena Allah, bagaimana Allah bisa ridlo memasukkan hambanya ke dalam
neraka, padahal ia telah mengenal dan menyembah Allah semasa hidupnya,
sedangkan Allah adalah dzat yang maha pengasih. Sehingga Allah memasukkannya
bersama temannya ke dalam surga.
Kisah ini diambil dari Kitab Durrotun
Nashihin karangan Syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubawi,
Hal. 211-212
Ya Allah…begitu indah dan nikmatnya sinar kasih sayangmu,
maka selimutilah hati kami dengan nur rohmat-Mu agar kami selalu terjaga dalam
melangkahkan kaki kami menjalani kehidupan. Hanya rahmat-Mu yang menjadi
harapan kami…amiin Ya Arhamar Rohimin, ^_^
DOWNLOAD FILE INI :
Semoga bermanfaat...^_^
Post a Comment